Fonem merupakan satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras
makna atau bunyi bahasa yang membedakan makna. Untuk mentranskripsikan
digunakan simbol /…/. Dua kata yang hanya mempunyai satu perbedaan bunyi dan
kedua kata itu mempunyai makna yang berbeda dikatakan ‘pasangan minimal’. Di
sini membahas mengenai pasangan minimal untuk fonem /w/.
Fonem /w/ dilihat berdasarkan peran alat bicara yang
membentuknya termasuk dalam konsonan labio-dental. Selain fonem /w/ dalam
konsonan labio-dental terdapat lain yaitu fonem /f/, sedangkan apabila dilihat
berdasarkan cara hambat udara yang keluar dari paru-paru termasuk dalam semi
vokal. Jika dilihat dari ikut bergetar tidaknya pita suara sewaktu proses
pelafalan konsonan dan fonem /w/ termasuk dalam konsonan bersuara.
Pasangan minimal
yang dapat kami temukan antara lain seperti dibawah ini :
a.
fonem /w/
yang berdistribusi di awal kata :
watu [ watu ] ‘batu’ >< tatu [tatu ] ‘membekas’
wayah [wayah ] ‘waktu’ >< payah [ payah ] ‘sulit’
wani [wani ] ‘berani’ >< tani [ tani ] ‘orang yang bekerja di
sawah’
wana [w n ] ‘hutan’ >< kana [ k n ] ‘menunjuk tempat yang
jauh’
waru [ waru ] ‘nama pohon’ >< garu [
garu ] ‘alat untuk membajak
sawah’
wedak [w da? ]
‘bedak’ >< dedak [d da? ] ‘makanan hewan’
wagu [wagu ] ‘tidak cocok/ >< lagu
[lagu ] ‘lagu’
tidak pantas’
b.
fonem /w/
yang berdistribusi diawal suku kedua :
awak [ awa? ]’badan’ >< anak [ana? ] ‘anak/pura
iwak [iwa? ] ‘ikan’ >< idak [ida? ] ‘injak’
awan [awan ] ‘siang’ >< adan [adan ] ‘asma Allah untuk
menunaikan
shalat’
awu [awu ] ‘abu’ >< alu [ alu ] ‘alat untuk menumbuk
padi’
c.
fonem /w/
yang berdistribusi di tengah kata atau awal suku kedua :
kawat [ kawat ] ‘kawat’ >< karat [ karat ] ‘karat’
liwet [ liw t ]
‘menanak nasi’ >< lipet [ lip t ] ‘berkali-kali’
cuwil [cuwIl ] ‘hilang sedikit’ >< cukil
[cukIl ] ‘mencukil’
jawah [jawah ] ‘hujan’ >< jadah [jadah ] ‘nama makanan’
dawah [dawah ] ‘jatuh’ >< dadah [dadah ] ‘dipijat-pijat’
tawang [tawan ] ‘langit’ >< talang [talan ] ‘jalan air’
No comments:
Post a Comment